Lazimnya perintah linux diketikkan
menggunakan keyboard dan outputnya ditampilkan di layar monitor. Pesan kesalahan
juga akan ditampilkan di layar monitor. Keyboard merupakan piranti input. Sedangkan
layar moniotor adalah merupakan piranti output. Lalu bagaimana dengan pesan
pesan kesalahan?
Walaupun pesan kesalahan umumnya
ditampilkan ke layar monitor tapi ia tidak bisa dikategorikan sebagai piranti
output. Berbagai kesalahan saat menjalankan suatu perintah akan ditangani oleh
piranti lain yang disebut piranti error. Jadi di linux ada tiga buah piranti
standar, yaitu:
Standar
Input
Berbagai jenis piranti untuk input
atau memasukkan dari suatu proses. Yang menjadi standar piranti input adalah
keyboard. Angka 0 (file descriptor 0) merupakan kode bagi piranti output.
Standar
Output
Berbagai jenis piranti untuk output
atau keluaran hasil suatu proses. Yang menjadi piranti standar output adalah
konsol atau layar monitor. Standar output diberi kode 1 (file descriptor 1).
Standar
Error
Piranti yang berfungsi untuk
menangkap error atau kesalahan suatu proses dan menampilkan pesan-pesan
kesalahan ke piranti output. Piranti standar error tidak dapat digambarkan
secara fisik. Standar error diberi kode 2 (file descriptor 2).
Mengalihkan
input
Lazimnya piranti input adalah
keyboard. Piranti input dapat dialihkan menggunakan symbol <. Pengalihan input
agak jarang dilakukan. Perhatikan contoh-contoh berikut:
Cat < coba.txt
Mail
pada contoh diatas, input yang
semestinya berasal dari keyboard dialihkan dari file yang sudah ada di
harddisk. Sehingga kedua perintah di atas akan “mengambil” informasi langsung
dari file (bukan dari keyboard).
Mengalihkan
output
Output perintah lazimnya
ditampilkan ke layar monitor. Kita bisa mengalihkan ke sebuah file. Perhatikan
contoh berikut:
Is-1 > output.txt
Whoami > namaku.txt
Perintah tadi akan mengalihkan
output is -1, yang seharusnya ditampilkan ke layar monitor, ke sebuah file
bernama output.txt. dengan kata lain perintah di atas akan menyimpan hasil
tampilan is -1 ke file output.txt. hal yang sama akan berlaku untuk perintah
whoaim diatas.
Kita juga boleh menggunakan symbol >>
sebagai berikut:
Is
-1 >> output.txt
Kita bahkan dapat mengcopy isi file
ke file lalu menggunakan symbol > atau >>. Perhatikan contoh pemakaian
perintah berikut:
Cat coba.txt > coba1.txt
Atau
Cat coba.txt >> coba1.txt
Mengcopy isi dua buah file
sekaligus ke file baru bernama gabung.txt. dapat dilakukan dengan perintah
berikut:
Cat coba.txt coba1.txt >>
gabung.txt
Mengalihkan
pesan kesalahan
Coba ketikkan pesan berikut:
Iwan
Bash iwan : command not found
Pesan kesalahan muncul dilayar
monitor. Piranti error dapat menangkap kesalahan pengetikkan perintah dan
menampilkan pesan kesalahan di layar. Memang di linux tidak ada perintah
bernama iwan. Sekarang coba alihkan kesalahan dari layar monitor ke file
error.txt
Iwan > error.txt
Bash : iwan : command not found
Lihatlah isi file error.txt apakah pesan kesalahan telah tersimpan di
dalam file tersebut? Gunakan perintah cat.
cat error.txt
file error.txt tidak berisi apapun.
Ini membuktikan jika pesan kesalahan tidak dapat disimpan atau dialihkan dengan
cara tersebut.
Disinilah letak perbedaan pirnati
standar output dengan piranti standar error. Untuk mengalihkan pesan-pesan
kesalahan harus dicantumkan kode file descriptornya yaitu 2. Ulangi lagi pemakaian perintah menjadi sebagai berikut:
Iwan 2 > error.txt
Sumber referensi:
Sofana Iwan, Mudah Belajar Linux ,
Informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar