File merupakan unit satuan terkecil
yang dapat disimpan, dibaca, dimodifikasi dan dipahami oleh sistem operasi.
File-file disimpan pada lokasi tertentu yang disebut direktori. Direktori
sebenarnya merupakan sebuah file khusus yang menyimpan informasi daftar file
yang berada didalamnya. Jika file diibaratkan dokumen maka direktori adalah
laci lemari tempat menyimpan dokumen tersebut.
Setiap sistem operasi menggunakan
teknik tertentu dalam mengelola file-filenya. Pengaturan file-file dan direktori inilah yang
disebut file system. Semakin canggih sistem operasinya akan semakin kompleks
juga file sistem yang digunakan.
Untuk membedakannya dengan yang
lain maka file system linux diberi nama ext2 atau ext3. Struktur file system
linux dapat dianalogikan seperti pohon terbalik. Dimana bagian “akar” atau “root”
berada di puncak dan “cabang-cabang” atau “branches” berada di bawah. Direktori
puncak (root) disimbolkan dengan “/”.
Sebuah parent directory (direktori
diatas) dapat memiliki beberapa direktori di bawahnya (disebut sub direktori
atau child directory). Namun sebuah sub directory / child directory hanya
memiliki sebuah parent directory.
Penentuan
lokasi direktori
Ada dua cara yang dapat digunakan
dalam menentukan lokasi suatu direktori, yaitu absolute dan relative. Lokasi suatu
direktori disebut path direktori atau path saja. Penentuan lokasi direktori
secara absolute mengharuskan kita menuliskan path dengan lengkap. Path harus
ditulis mulai dari direktori puncak atau root direktori (/). Jika saat ini
berada dalam sebuah direktori, ketikkan saja perintah pwd dan perhatikan outputnya. Seperti inilah penulisan path secara absolute.
Pwd
/home/siswa
Jika direktori bernama tmp berada
tepat dibawah direktori data ini maka untuk pindah ke tmp harus mengetikkan
perintah”
Cd/home/siswa/tmp
Untuk meng-copy file bernama
/bin/is ke direktori tmp perintahnya menjadi:
Cp/bin/is/home/siswa/tmp
Untuk pindah ke direktori yang
berada tepat satu tingkat diatas gunakan perintah:
Cd/home/siswa
Perhatikan contoh penentuan path
secara absolute di atas. Meskipun tampak sederhana dalam prakteknya sering kali
membingungkan. Terutama bagi mereka yang belum pernah menggunakan sistem
operasi mode teks (missal DOS).
Sumber
referensi:
Sofana
Iwan, Mudah Belajar Linux , Informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar