Jenis format audio
|
Keterangan
|
Waveform Audio (WAV)
Ekstensi: .wav atau .wv |
WAV merupakan format file audio yang dikembangkan oleh
Microsoft dan IBM sebagai standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan
menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). Tidak seperti AAV, file WAV
adalah file audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio
disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya
yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di Internet.
|
Audio Interchange File Format (AIFF)
Ekstensi:. aiff, .aif, .aifc |
File AIFF merupakan format file audio standar yang
digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik
lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF
adalah uncomressed code pulse-modulation (PCM), namun ada juga varian
terkompresi yang dikenal sebagai AIFF AIFF-C atau aifc, dengan berbagai
kompresi codec.
|
MPEG Audio Layer 3 (MP3)
Ekstensi: .mp3 |
format MP3 ini dikembangkan oleh seorang Jerman bernama
Karlheinz Brandenburg, memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). Prinsip
yang dipergunakan oleh MP3 adalah mengurangi jumlah bit yang diperlukan
dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen
suara yang tidak terdengar oleh manusia – sehingga dapat digolongkan file
audio dengan kompresi lossy.
Pada tahun 1991, file MP3 distandardisasi, dan tahun 1994 hingga akhir tahun 2000, popularitas dari MP3 semakin meningkat dengan semakin mudahnya akses Internet. Munculnya software untuk menjalankan file MP3 seperti Winamp di tahun 1997 yang dikembangkan oleh Nullsoft, dan player console untuk Linux, mp123 , juga membuat file MP3 semakin digemari. |
Advanced Audio Coding (AAC)
Ekstensi nama file: .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac |
AAC merupakan format audio menggunakan lossy
compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum
dikompres secara sempurna, karena ada data yang hilang).
Cara kerja dari AAC: 1. Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang. 2. Menghilangkan bagian-bagian sinyal yang redundan. 3. Dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform) berdasarkan tingkat kompleksitas sinyal. 4. Adanya penambahan Internal Error Correction. 5. Kemudian, sinyal disimpan atau dipancarkan. Kepopuleran format ini dikarenakan audio codec-nya yang menyempurnakan MP3, seperti pada jangkauan sample rate yang lebih banyak (8 Hz-96 kHz), memiliki 48 channel, dan suara yang lebih bagus untuk bit yang lebih rendah (dibawah 16 Hz). |
MIDI
Ekstensi: .mid |
Merupakan standar yang dibuat oleh perusahaan alat-alat
musik elektronik berupa serangkaian spesifikasi agar berbagai instrumen dapat
berkomunikasi. Dengan menggunakan format MIDI, perangkat elektronik seperti
keyboard dan komputer dapat melakukan sinkronisasi satu sama lain.
Interface MIDI terdiri dari 2 komponen, yaitu: 1. Perangkat keras, merupakan hardware yang terhubung dengan peralatan (keyboard/komputer). 2. Data format yang mengandung pengkodean informasi (spesifikasi instrumen, awal/akhir nada, frekuensi dan volume suara). |
Monkey’s Audio
Ekstensi: .ape, .apl |
Merupakan format file audio dengan kompresi lossless
sehingga tidak mengurangi kualitas suara. Umumnya, sebuah file audiod dengan
format Monkey’s Audio mempunyai ukuran lebih besar 3-5 kali dibandingkan
dengan format MP3 (pada bitrate 192 Kb/s). Secara resmi, Monkey Audio hanya
mendukung platform Windows, seperti yang ditulis di website resminya. Pada
masa-masa mendatang, Monkey Audio akan mendukung untuk platform Linux dan Mac
OS. Player yang dapat digunakan untuk menjalankan file format ini adalah
Monkey’s Audio.
|
Aiff
|
format file audio standar yang digunakan oleh Apple.
Itu seperti sebuah file wav untuk Mac.
|
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar