Kamis, 03 Mei 2012

PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA




Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembagapengetahuansosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, yaitu:
·        Pembangunan sebagai suatu proses
·        Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
·        Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
·        Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
·        Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
·        Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
·        Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
·        Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
·        Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak

Pembangunan ekonomi
·        Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
·        Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
·        Memperhatikan pertambahan penduduk.
·        Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
·        Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
·        Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.

Menurut saya, semakin tahun tingkat pendapatan perkapita di Indonesia semakin meningkat. Hal itu di dukung dengan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik dari tahun ke tahun. Di dukung pula oleh perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Yang mana sekarang telah di adakan program BOS (Biaya Operasional Sekolah), yang mana ini secara tidak langsung telah membantu masyarakat dari kalangan tidak mampu untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Selain itu grafik tingkat kelulusan di Indonesia pun semakin berkembang keatas.
Dengan terciptanya masyarakat yang cerdas , maka akan tercipta pula banyak lapangan pekerjaan. Sekarang – sekarang ini pun banyak sekali masyarakat yang memanfaatkan skill nya untuk mengolah limbah menjadi barang berguna. Dan dengan adanya skill tersebut, maka Industri rumahan (home industry) telah menjamur di Indonesia. Sisi positif dari industri rumahan ini, adalah terciptanya lapangan pekerjaan baru. Dan jelas ini telah membantu mengembangkan ekonomi di Indonesia.
Ketika bapak SBY menjabat sebagai presiden, pada tahun 2004 pertumbuhan ekonomi meningkat pesat menjadi 5.1 %. Dan pada tahun 2008 di proyeksikan sebesar 6.4%. cadangan devisa yang semula 33.8 milyar dolar AS, pada tahun 2008 meningkat menjadi 69.1%.
Tingkat kemiskinan pun berkurang. Pada tahun 1998 angka kemiskinan mencapai 24.2%. namun pada masa jabatan Bapak SBY tingkat kemiskinan menurun menjadi 16.7%
Hutang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) juga dipangkas habis pada masa jabatan SBY. Pada tahun 1998 hutang Negara kepada IMF sebesar 9.1 milyar dolar AS. Dan pada tahun 2006, presiden SBY berhasil melunasi hutang Negara sebesar 7.8 milyar dolar AS.
Maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat pembangunan ekonomi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan tiap tahunnya. Berikut ini adalah data mengenai laju pembangunan Indonesia selama 10 tahun terakhir.