ERP atau Enterprise Resource
Planning adalah sistem operasi yang dapat digunakan oleh perusahaan manfaktur
atau jasa yang memiliki peran dalam mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses
bisnis yang berhubungan dengan aspek produksi, distribusi maupun operasi.
Banyak sekali software-software
berbasis ERP. Seperti SAP, JDE, Adempiere, Compiere. Nah pada artikel ini saya
akan menjelaskan sedikit tentang salah satu software tersebut yaitu, compiere.
Pasti sebagian teman-teman yang
sudah ada yang tau dan mungkin sudah menggunakan software compiere. Nah sebenernya
compiere itu apa sih?
Bisa dibilang, compiere itu adalah
solusi bisnis ERP dan CRM yang bersifat open source yang dapat digunakan oleh
perusahaan kecil maupun menengah baik dalam bidang distribusi, riset, pelayanan
maupun manufaktur.
Di dalam compiere ini kita bisa
memilih beberapa modul. Diantaranya business partner dan juga sales order. Sebelum
kita menggunakan modul-modul tersebut, kita harus tau dulu fungsi dari
masing-masing modul.
Business partner itu adalah suatu
entity yang melakukan bisnis dengan tiga perusahaan baik itu vendor, customer
maupun employee. Business partner ini memiliki banyak tab, diantaranya adalah:
1.
Business Partner: untuk mendefinisikan dengan siapa
dan pihak mana kita akan bertansaksi.
2.
Customer: jika business partner kita adalah
pelanggan, maka kita dapat menggunakan tab ini untuk mengisi data-data
pelanggan tersebut.
3.
Vendor: jika business partner kita adalah supplier,
maka kita dapat menggunakan tab ini untuk mengisi data-data supplier.
4.
Employee: jika business partner kita adalah pegawai,
maka kita dapat menggunakan tab ini untuk mengisi data-data pegawai.
5.
Bank Account: dapat digunakan untuk memasukkan
informasi bank untuk business partner.
6.
Location: dapat digunakan untuk memberikan informasi
lokasi untuk business partner.
7.
Contact user: dapat digunakan untuk memberikan
informasi user.
8.
Interest Area: dapat digunakan untuk mengatur email
ataupun daftar distribusi.
Sales order adalah modul yang dapat
digunakan untuk mengelola penjualan dari suatu pemesanan. Baru dikatakan
berhasil apabila jumlah pesanan sama dengan jumlah yang dikirimkan.
Dalam sales order ini terdapat
beberapa menu, diantaranya:
1.
Quote Convert: dapat digunakan untuk menconvert
proposal menjadi satu tipe dokumen lain.
2.
Re-price Order: dapat digunakan untuk menghitung
kembali harga yang tertera pada faktur.
3.
Re-open Oder: untuk membuka kembali dokumen yang
telah ditutup.
4.
Open Order: dapat digunakan untuk membuat laporan
dari suatu pesanan dengan jumlah yang dikirimkan.
5.
Order Transaction: dapat digunakan untuk membuat
laporan dari transaksi pesanan laporan yang dibuat berdasarkan tanggal.
Sales Order itu sendiri memiliki
beberapa tab yang dapat kita gunakan, yaitu:
1.
Order: dapat digunakan untuk mengidentifikasi
barang-barang yang sudah terjual.
2.
Order Line: dapat digunakan untuk mencatat
barang-barang yang siap dijual.
3.
Order Tax: dapat digunakan untuk menghitung atau
mengakumulasi total harga dari suatu pesanan dan pajaknya.
Sumber:
Diktat Perkuliahan.