Menurut
Wikepedia, Sistem pembelajaran
elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic
learning disingkat E-learning)
adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau
murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas
untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru
secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu
pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah
program studi
atau program pendidikan.
Beberapa ahli mencoba menguraikan
pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
1. Jaya Kumar
C. Koran (2002)
e-learning
sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
interaksi, atau bimbingan.
2. Dong (dalam
Kamarga, 2002)
e-learning
sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
3. Rosenberg
(2001)
menekankan
bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan
serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
4. Darin E.
Hartley [Hartley, 2001]
e-Learning
merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan
ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan
komputer lain.
5. LearnFrame.Com
dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
eLearning
adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung
belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer
standalone.
E-learning dalam arti luas bisa
mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara
formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran
dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun
berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola
e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat
interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau
pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan
perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak
dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan
secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana
mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang
ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu
pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar