KARANGAN
Pengertian karangan
dalam kamus yaitu hasil mengarang, tulisan, cerita pendek, buah pena (depdikbud
1995 : 445). Sedangkan mengarang “Merangkai,
menyusun secara cermat buah pikiran kedalam bentuk tulisan beruntun dan teratur
tentang suatu masalah. Istilah lain yang sering digunakan adalah menulis” (Syamsudin
1994 : 2).
Karangan merupakan
karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam artikel
ini hanya akan dibahas mengenai karangan ilmiah dan karangan non ilmiah.
I.
Karangan
Ilmiah
Ada beberapa definisi
tentang karya atau karangan ilmiah. Salah satu diantaranya adalah yang
dikemukan oleh Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang
baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah
adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau
keilmuannya.
Sementara itu, menurut
Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ciri-Ciri
Karangan Ilmiah
·
Menyajikan fakta objektif secara
sistematis
·
Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan
benar, serta tidak memuat terkaan
·
Penulisnya tidak mengejar kuntungan
pribadi
·
Penyusunannya dilaksanakan secara
sistematis, konseptual dan procedural
·
Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa
dukungan fakta
·
Tidak emotif menonjolkan perasaan
·
Tidak bersifat argumentatif, tetapi
kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta
Macam-Macam
Karangan Ilmiah:
·
Makalah
Adalah karya tulis
ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan
melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk
memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran
pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang
lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan
ilmiah yang paling sederhana.
·
Kertas kerja
Seperti haknya makalah,
kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas
kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis
untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya
adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
·
Skripsi
Adalah karya tulis
ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif,
baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian
tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi
persyaratan memperoleh gelar sarjana.
·
Tesis
Adalah karya ilmiah
yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan
pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan
memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata
lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang
didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis
biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
·
Disertasi
Adalah karya tulis
ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang
dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan
senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi
suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi
adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai
pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan
karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.
Tujuan
karya ilmiah
·
Sebagai wahana melatih mengungkapkan
pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis
dan metodologis.
·
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan
mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga
mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
·
Karya ilmiah yang telah ditulis itu
diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan
masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
·
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah
yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk
karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan
dari jurusannya.
·
Melatih keterampilan dasar untuk
melakukan penelitian.
Manfaat
penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
·
Melatih untuk mengembangkan keterampilan
membaca yang efektif;
·
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan
dari berbagai sumber;
·
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
·
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data
secara jelas dan sistematis;
·
Memperoleh kepuasan intelektual;
·
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
·
Sebagai bahan acuan/penelitian
pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
II.
Karangan
Non-Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah
karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).
Ciri-ciri
karya tulis non-ilmiah
·
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·
Fakta yang disimpulkan subyektif
·
Gaya bahasa konotatif dan populer
·
Tidak memuat hipotesis
·
Penyajian dibarengi dengan sejarah
·
Bersifat imajinatif
·
Situasi didramatisir
·
Bersifat persuasif
·
Tanpa dukungan bukti
Jenis-jenis
yang termasuk karya non-ilmiah
·
Dongeng
·
Cerpen
·
Novel
·
Drama
·
Roman
III.
Perbedaan
Karangan Ilmiah dan Karangan Non-Ilmiah
Istilah karya ilmiah
dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam
dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli
bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya
penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya
ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya
memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat
dicermati dari beberapa aspek.
·
Karya ilmiah harus merupakan pembahasan
suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya
kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.
·
Karya ilmiah bersifat metodis dan
sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara
tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
·
Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah
menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan
menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang
dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Selain
karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga
karangan yang berbentuk semiilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa
membedakan dengan tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah
dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang
membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada
pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah
digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan
semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan
kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah
umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika
penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi
secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah agak longgar
meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki
pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semiilmiah.
Berdasarkan
karakteristik karangan ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas,
yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis,
disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel, feature,
kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot,
dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah sangat
bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta
umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya
bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya
nonilmiah bersifat, antara lain :
·
Emotif : merupakan kemewahan dan cinta
lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit
informasi
·
persuasif : merupakan penilaian fakta
tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir
pembaca dan cukup informative
·
Deskriptif : merupakan pendapat pribadi,
sebagian imajinatif dan subjektif, dan
·
Jika kritik adakalanya tanpa dukungan
bukti.
Kesimpulan
Karangan merupakan
karya tulis yang disusun berdasarkan kumpulan-kumpulan fakta ataupun tidak dan
dirangkum dalam sebuah karya tulis dengan menggunakan metode tertentu sesuai
kebutuhan karangan tersebut, apakah penulis akan membuat karangan ilmiah, semi ilmiah/populer
atau non ilmiah.
Karangan
yang baik akan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, antara lain :
·
Karangan Ilmiah Yaitu :
·
Sistematis
·
Objektif
·
Cermat, tepat, dan benar
·
Tidak persuasive
·
Tidak argumentative
·
Tidak emotif
·
Tidak mengejar keuntungan sendiri
·
Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Karangan
Non Ilmiah :
·
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·
Fakta yang disimpulkan subyektif
·
Gaya bahasa konotatif dan popular
·
Tidak memuat hipotesis
·
Penyajian dibarengi dengan sejarah
·
Bersifat imajinatif
·
Situasi didramatisir, dan
·
Bersifat persuasif.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar