Kamis, 08 November 2012

Sang Pemimpi dan Mimpi Kecilnya



Sang Pemimpi dan Mimpi Kecilnya
Ini adalah kisah dimana sang pemimpi mengharapkan sang pemimpin. Kisah dimana ia teramat sangat mengharapkan kehadiran sang pemimpin. Kisah dimana ia mengalami satu fase dimana ia merasa jatuh dan mencintai. Namun, ia hanya mampu menjadi pemimpi. Tak pernah ia berusaha untuk menjadikan mimpinya itu menjadi nyata. Mari kita sebut dia (sang pemimpin) dengan sebutan “Mimpi Kecil”.
Ia tau mimpi ini memang hanya sebatas mimpi kosong. Ia memiliki alasan mengapa ia tidak mewujudkan mimpi kecilnya itu.
Ia hanya mampu bermimpi. Ia hanya mampu mengagumi. Baginya, mimpi kecilnya ini sudah menjadi “nyata”.
Sebenarnya ia sudah berdekatan dengan mimpi kecilnya. Tapi ia tau bahwa dimata mimpi kecilnya, kedekatannya tidak pernah memiliki makna apa-apa. Namun, baginya kedekatan ini sudah memberikan ruang kebahagiaan yang tidak pernah bisa dinilai dengan apapun.
Mimpi kecil ini barangkali seperti semangat kecil di hidupnya. Suara, tawa, dan candanya barangkali sudah menjadi pemacu hidupnya. Namun, mungkin tidak sebaliknya.
Setiap kali mimpi kecil ini bercerita tentang dirinya dan angan-angannya, ia hanya mampu tersenyum. Bahkan pernah sekali waktu mimpi kecil ini menceritankan tentang mimpi besarnya. Mimpi yang sudah ia mimpi-mimpikan sejak lama (wanita idaman). Dan lagi-lagi ia hanya mampu tersenyum. Entah apakah harus berpura-pura senang? Ataukah harus menunjukkan rasa sedihnya? Entahlah.
Tapi ya beginilah hidup. Ini adalah konsekuensi dalam mencintai. Ia pun sudah mempersiapkan dirinya untuk hal-hal buruk seperti ini. Barangkali Tuhan memang sudah membangunkannya dari mimpi kecilnya. Barangkali Tuhan sudah menegurnya, bahwasayanya mimpi kecilnya itu memang hanya pantas menjadi mimpi. barangkali Tuhan menginginkannya untuk merangkai mimpi yang lebih indah.
Yang ia pahami, Tuhan tidak akan pernah membiarkannya terjun dan mati dalam mimpi yang salah. Yang ia pahami alur yang sudah Tuhan gariskan adalah baik adanya. Semoga tangan ghaib-Nya senantiasa menyertai mimpi kecilnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar