2012....
Tahun
yang telah memberikan banyak sekali pelajaran. Tahun yang sudah memberikan
banyak sekali kenangan. Tahun yang telah mengajarkan bagaimana rasanya
kehilangan. Tahun yang telah mengajarkan bagaimana rasanya mengikhlaskan.
2012...
Tahun
dimana saya tidak pernah berfikir untuk kehilangan dia (elsoy). Tahun dimana
saya tidak pernah berfikir untuk merasakan sakit hati. Tahun dimana saya tidak
pernah berfikir untuk melupakan.
2012….
Banyak
sekali mimpi yang kandas ditengah jalan, di pertengahan tahun 2012 tepatnya.
Mimpi untuk merayakan 1tahun bersama elsoy. Tapi kenyataannya mimpi tersebut
harus terpental dari kenyataan.
2012…
Disini
saya merasa waktu telah mengajarkan saya banyak hal. Telah mengajarkan saya
bagaimana caranya memaafkan. Bagaimana caranya mengikhlaskan. Di 2012 pula
Tuhan mendekatkan saya pada satu sosok teman, yang luar biasa. Banyak sekali
nilai kepribadiannya yang saya pelajari,
Sampai
akhirnya saya merasa bahwa saya mengaguminya. Dia yang tidak banyak bicara,
tetapi banyak bekerja. Dia diam dalam kepintarannya. Kami berteman sudah lama,
tapi kami tidak pernah bertegur sapa. Sampai akhirnya ada satu keperluan, yang
membuat kita menjadi berkomunikasi.
Sampai
saya menulis ini, saya masih tetap mengaguminya. Dan entah sampai kapan saya
akan mengaguminya dalam diam. Kegagalan dimasa silam, membuat saya terbiasa
untuk tidak berharap lebih. Berkomunikasi dan tahu kabarnya saja, sudah membuat
saya merasa senang.
Sering
kali dia menceritakan gadis yang dia sukai. Well, bagi saya ini bukan masalah
yang cukup serius. Apapun yang dia katakan, akan tetap saya hayati. Saya merasa
senang apabila dia berantusias menceritakan pujaannya itu. Ya walaupun kadang
merasa jenuh, tapi saya senang. Tak peduli apa yang saya rasakan, saya hanya
ingin dia mengejar mimpinya. Yang sudah ia impikan sejak lama. Saya ingin
menjadi penyemangatnya. Apapun keadaannya!
Biarpun
kadang harus mendengarkan cerita klasiknya (dia bilang ini ilusi), tapi saya
tidak perduli. Bagi saya, berkomunikasi dengannya adalah satu buah kesenangan
dalam hati. Berkomunikasi dengannya sudah menjadi sponsor bagi saya. Saya selalu
merasa semangat menjalani hidup apabila kami sedang berkomunikasi.
Hingga
di penghujung 2012, tak ada lagi sapa darinya. Saya merasa ada yang hilang. Iya,
ada yang hilang. Semacam kehilangan arah, karena tak ada lagi canda, tak ada
lagi ilusi darinya. Sepiiiiii rasanya…. Iya sepi….
Tuhan…
Dalam
hati saya masih berharap untuk bisa mendengarkan cerita ilusinya. Dalam hati
saya masih berharap bisa saling bertukar pikiran lagi dengannya. Bisa “berantem” lagi dengannya. Tapi apa mungkin?
Tidak
apa-apa jika memang tidak mungkin. Dan Tuhan, di penghujung tahun 2012 ini,
izinkanlah saya mengucap syukur. Izinkan saya berterima kasih kepadaMu. Karena Engkau
telah mengajarkanku banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya.
Di
penghujung tahun 2012 saya berharap, agar Engaku mengizinkan aku untuk lebih
dekat denganMu. Dan sampai kapanpun, aku akan tetap mendekatiMu, Tuhan.
Goodbye
2012 and Welcome 2013. I hope that the condition will be better. GB :)