Sabtu, 17 November 2012

Contoh Persoalan Sederhana dan Flowchartnya

Contoh Persoalan Sederhana dan Flowchartnya
P.T Bahagia mempunyai data pegawai yang terdiri dari 1000 orang. Setiap data terdiri dari atas empat item, yaitu nama pegawai, golongan jabatan, dan gaji. Data tersebut disimpan di dalam disk dengan nama file pegawai.dat.
Direktur perusahaan tersebut meminta agar data gaji pegawai tiap bulan di buat di dalam computer.
Analisa persoalan:
1.     Hubungan antara data input dan hasil pengolahan
Input data diperoleh di disk dan  keyboard. Keyboard berupa data tanggal, bulan, tahun untuk mencetak daftar pegawai.
2.    Hubungan antara data input dan pengolahan
Data akan diolah setelah tanggal, bulan, tahun, di entry melalui keyboard. Setelah itu dilakukan pembacaan data dari disk. Proses pengolahan akan berakhir jika data yang dibaca dari disk menidentifikasi data akhir.
3.    Hubungan antara pengolahan dengan data output
Hasil pengolahan di cetak ke kertas melalui printer. Maka pross pengolahan harus terdapat proses untuk melakukan pencetakan.
4.    Prosedur pengolahan
ü  Proses pertama kali, menunggu input data yang diketik berupa tanggal, bulan, tahun. Maka perlu dipersiapkan variable yang dipakai sebagai penampung data.
ü  Membaca data dari disk, ada empat item yang perlu dipersiapkan yaitu:
NM : variable untuk nama pegawai
GOL : variable untuk nama golongan
JBT : variable untuk jabatan
GJ : variable untuk gaji
ü  Melakukan penyeleksian isi data yang di baca untuk mengetahui kondisi data berakhir.
ü  Melakukan proses pencetakan melalui printer.
ü  Kembali ke awal proses yaitu membaca data berikut dari disk.

Implementasi Ke Dalam Flowchart



Sumber:
Arsip Pribadi (Kumpulan Catatan dan Modul Algoritma dan Pemrograman)


KAIDAH PEMBUATAN FLOWCHART


KAIDAH PEMBUATAN FLOWCHART
Sebenarnya tidak ada kaidah atau aturan khusus dalam pembuatan flowchart. Karena pada dasarnya logika pemikiran dan analisa setiap orang adalah berbeda. Sehingga program yang dibuat antara programmer satu dan programmer lainnya pun berbeda-beda.
Namun, pada dasarnya setiap pengolahan atau pembuatan flowchart itu harus memiliki 3 unsur:
1.      Input
2.      Proses
3.      Output
Adapun urutan atau dasar dalam pemecahan masalah, adalah sebagai berikut:
a.      Start
adalah instruksi awal dari suatu program / flowchart itu sendiri. Start berisi instruksi untuk persiapan yang di perlukan sebelum menganalisa dan menangani masalah tersebut.
b.      Read
Instruksi ini berfungsi untuk membaca data apa saja yang tersedia pada input data.
c.       Process
Instruksi ini berfungsi untuk memulai mengeksekusi masalah atau berfungsi untuk memecahkan masalah sesuai data yang sudah di baca.
d.      Write
Instruksi ini berfungsi untuk merekam atau menuliskan hasil ke peralatan output.
e.       End
Instruksi ini berfungsi untuk mengakhiri suatu program yang sudah di buat


Anjuran dalam pembuatan flowchart:
1. Sebaiknya jangan menggunakan logika yang berbelit-belit, dan sebaiknya menghindari pengulangan proses yang tidak perlu.
2.      Proses dari awal hingga akhir selalu di beri tanda panah.
3.      Di awali dengan start dan di akhiri dengan end.

 ANALISA PERSOALAN
Analisa persoalan di perlukan untuk mengimplementasi persoalan ke dalam bentuk flowchart. Analisa persoalan itu sendiri terdiri dari:
1.      Penentuan hubungan antara data input dengan hasil pengolahanan.
2.      Penentuan hubungan antara data input dengan pengolahan.
3.      Penentuan hubungan antara pengolahan dengan output.
4.      Penentuan prosedur / langkah-langkag pengolahan.




Sumber:
Arsip Pribadi (kumpulan catatan dan modul Algoritma dan Pemrograman)

Kamis, 08 November 2012

Sang Pemimpi dan Mimpi Kecilnya



Sang Pemimpi dan Mimpi Kecilnya
Ini adalah kisah dimana sang pemimpi mengharapkan sang pemimpin. Kisah dimana ia teramat sangat mengharapkan kehadiran sang pemimpin. Kisah dimana ia mengalami satu fase dimana ia merasa jatuh dan mencintai. Namun, ia hanya mampu menjadi pemimpi. Tak pernah ia berusaha untuk menjadikan mimpinya itu menjadi nyata. Mari kita sebut dia (sang pemimpin) dengan sebutan “Mimpi Kecil”.
Ia tau mimpi ini memang hanya sebatas mimpi kosong. Ia memiliki alasan mengapa ia tidak mewujudkan mimpi kecilnya itu.
Ia hanya mampu bermimpi. Ia hanya mampu mengagumi. Baginya, mimpi kecilnya ini sudah menjadi “nyata”.
Sebenarnya ia sudah berdekatan dengan mimpi kecilnya. Tapi ia tau bahwa dimata mimpi kecilnya, kedekatannya tidak pernah memiliki makna apa-apa. Namun, baginya kedekatan ini sudah memberikan ruang kebahagiaan yang tidak pernah bisa dinilai dengan apapun.
Mimpi kecil ini barangkali seperti semangat kecil di hidupnya. Suara, tawa, dan candanya barangkali sudah menjadi pemacu hidupnya. Namun, mungkin tidak sebaliknya.
Setiap kali mimpi kecil ini bercerita tentang dirinya dan angan-angannya, ia hanya mampu tersenyum. Bahkan pernah sekali waktu mimpi kecil ini menceritankan tentang mimpi besarnya. Mimpi yang sudah ia mimpi-mimpikan sejak lama (wanita idaman). Dan lagi-lagi ia hanya mampu tersenyum. Entah apakah harus berpura-pura senang? Ataukah harus menunjukkan rasa sedihnya? Entahlah.
Tapi ya beginilah hidup. Ini adalah konsekuensi dalam mencintai. Ia pun sudah mempersiapkan dirinya untuk hal-hal buruk seperti ini. Barangkali Tuhan memang sudah membangunkannya dari mimpi kecilnya. Barangkali Tuhan sudah menegurnya, bahwasayanya mimpi kecilnya itu memang hanya pantas menjadi mimpi. barangkali Tuhan menginginkannya untuk merangkai mimpi yang lebih indah.
Yang ia pahami, Tuhan tidak akan pernah membiarkannya terjun dan mati dalam mimpi yang salah. Yang ia pahami alur yang sudah Tuhan gariskan adalah baik adanya. Semoga tangan ghaib-Nya senantiasa menyertai mimpi kecilnya.